Ringkasan Cerita
[sunting] Prabu Dasarata dari Ayodhya
Wiracarita Ramayana menceritakan kisah Sang Rama yang memerintah di Kerajaan Kosala, di sebelah utara Sungai Gangga, ibukotanya Ayodhya. Sebelumnya diawali dengan kisah Prabu Dasarata yang memiliki tiga permaisuri, yaitu: Kosalya, Kekayi, dan Sumitra. Dari Dewi Kosalya, lahirlah Sang Rama. Dari Dewi Kekayi, lahirlah Sang Bharata. Dari Dewi Sumitra, lahirlah putera kembar, bernama Lakshmana dan Satrugna. Keempat pangeran tersebut sangat gagah dan mahir bersenjata.Pada suatu hari, Rsi Wiswamitra meminta bantuan Sang Rama untuk melindungi pertapaan di tengah hutan dari gangguan para rakshasa. Setelah berunding dengan Prabu Dasarata, Rsi Wiswamitra dan Sang Rama berangkat ke tengah hutan diiringi Sang Lakshmana. Selama perjalanannya, Sang Rama dan Lakshmana diberi ilmu kerohanian dari Rsi Wiswamitra. Mereka juga tak henti-hentinya membunuh para rakshasa yang mengganggu upacara para Rsi. Ketika mereka melewati Mithila, Sang Rama mengikuti sayembara yang diadakan Prabu Janaka. Ia berhasil memenangkan sayembara dan berhak meminang Dewi Sita, puteri Prabu Janaka. Dengan membawa Dewi Sita, Rama dan Lakshmana kembali pulang ke Ayodhya.
Prabu Dasarata yang sudah tua, ingin menyerahkan tahta kepada Rama. Atas permohonan Dewi Kekayi, Sang Prabu dengan berat hati menyerahkan tahta kepada Bharata sedangkan Rama harus meninggalkan kerajaan selama 14 tahun. Bharata menginginkan Rama sebagai penerus tahta, namun Rama menolak dan menginginkan hidup di hutan bersama istrinya dan Lakshmana. Akhirnya Bharata memerintah Kerajaan Kosala atas nama Sang Rama.
[sunting] Rama hidup di hutan
Dalam masa pengasingannya di hutan, Rama dan Lakshmana bertemu dengan berbagai raksasa, termasuk Surpanaka. Karena Surpanaka bernafsu dengan Rama dan Lakshmana, hidungnya terluka oleh pedang Lakshmana. Surpanaka mengadu kepada Rawana bahwa ia dianiyaya. Rawana menjadi marah dan berniat membalas dendam. Ia menuju ke tempat Rama dan Lakshmana kemudian dengan tipu muslihat, ia menculik Sinta, istri Sang Rama. Dalam usaha penculikannya, Jatayu berusaha menolong namun tidak berhasil sehingga ia gugur.Rama yang mengetahui istrinya diculik mencari Rawana ke Kerajaan Alengka atas petunjuk Jatayu. Dalam perjalanan, ia bertemu dengan Sugriwa, Sang Raja Kiskindha. Atas bantuan Sang Rama, Sugriwa berhasil merebut kerajaan dari kekuasaan kakaknya, Subali. Untuk membalas jasa, Sugriwa bersekutu dengan Sang Rama untuk menggempur Alengka. Dengan dibantu Hanuman dan ribuan wanara, mereka menyeberangi lautan dan menggempur Alengka.
[sunting] Rama menggempur Rawana
Rawana yang tahu kerajaannya diserbu, mengutus para sekutunya termasuk puteranya – Indrajit – untuk menggempur Rama. Nasihat Wibisana (adiknya) diabaikan dan ia malah diusir. Akhirnya Wibisana memihak Rama. Indrajit melepas senjata nagapasa dan memperoleh kemenangan, namun tidak lama. Ia gugur di tangan Lakshmana. Setelah sekutu dan para patihnya gugur satu persatu, Rawana tampil ke muka dan pertarungan berlangsung sengit. Dengan senjata panah Brahmāstra yang sakti, Rawana gugur sebagai ksatria.Setelah Rawana gugur, tahta Kerajaan Alengka diserahkan kepada Wibisana. Sinta kembali ke pangkuan Rama setelah kesuciannya diuji. Rama, Sinta, dan Lakshmana pulang ke Ayodhya dengan selamat. Hanuman menyerahkan dirinya bulat-bulat untuk mengabdi kepada Rama. Ketika sampai di Ayodhya, Bharata menyambut mereka dengan takzim dan menyerahkan tahta kepada Rama.
Daftar kitab
Wiracarita Ramayana terdiri dari tujuh kitab yang disebut Saptakanda. Urutan kitab menunjukkan kronologi peristiwa yang terjadi dalam Wiracarita Ramayana. Lihat di bawah ini :Nama kitab | Keterangan |
---|---|
Balakanda | Kitab Balakanda merupakan awal dari kisah Ramayana. Kitab Balakanda menceritakan Prabu Dasarata yang memiliki tiga permaisuri, yaitu: Kosalya, Kekayi, dan Sumitra. Prabu Dasarata berputra empat orang, yaitu: Rama, Bharata, Lakshmana dan Satrughna. Kitab Balakanda juga menceritakan kisah Sang Rama yang berhasil memenangkan sayembara dan memperistri Sita, puteri Prabu Janaka. |
Ayodhyakanda | Kitab Ayodhyakanda berisi kisah dibuangnya Rama ke hutan bersama Dewi Sita dan Lakshmana karena permohonan Dewi Kekayi. Setelah itu, Prabu Dasarata yang sudah tua wafat. Bharata tidak ingin dinobatkan menjadi Raja, kemudian ia menyusul Rama. Rama menolak untuk kembali ke kerajaan. Akhirnya Bharata memerintah kerajaan atas nama Sang Rama. |
Aranyakanda | Kitab Aranyakakanda menceritakan kisah Rama, Sita, dan Lakshmana di tengah hutan selama masa pengasingan. Di tengah hutan, Rama sering membantu para pertapa yang diganggu oleh para rakshasa. Kitab Aranyakakanda juga menceritakan kisah Sita diculik Rawana dan pertarungan antara Jatayu dengan Rawana. |
Kiskindhakanda | Kitab Kiskindhakanda menceritakan kisah pertemuan Sang Rama dengan Raja kera Sugriwa. Sang Rama membantu Sugriwa merebut kerajaannya dari Subali, kakaknya. Dalam pertempuran, Subali terbunuh. Sugriwa menjadi Raja di Kiskindha. Kemudian Sang Rama dan Sugriwa bersekutu untuk menggempur Kerajaan Alengka. |
Sundarakanda | Kitab Sundarakanda menceritakan kisah tentara Kiskindha yang membangun jembatan Situbanda yang menghubungkan India dengan Alengka. Hanuman yang menjadi duta Sang Rama pergi ke Alengka dan menghadap Dewi Sita. Di sana ia ditangkap namun dapat meloloskan diri dan membakar ibukota Alengka. |
Yuddhakanda | Kitab Yuddhakanda menceritakan kisah pertempuran antara laskar kera Sang Rama dengan pasukan rakshasa Sang Rawana. Cerita diawali dengan usaha pasukan Sang Rama yang berhasil menyeberangi lautan dan mencapai Alengka. Sementara itu Wibisana diusir oleh Rawana karena terlalu banyak memberi nasihat. Dalam pertempuran, Rawana gugur di tangan Rama oleh senjata panah sakti. Sang Rama pulang dengan selamat ke Ayodhya bersama Dewi Sita. |
Uttarakanda | Kitab Uttarakanda menceritakan kisah pembuangan Dewi Sita karena Sang Rama mendengar desas-desus dari rakyat yang sangsi dengan kesucian Dewi Sita. Kemudian Dewi Sita tinggal di pertapaan Rsi Walmiki dan melahirkan Kusa dan Lawa. Kusa dan Lawa datang ke istana Sang Rama pada saat upacara Aswamedha. Pada saat itulah mereka menyanyikan Ramayana yang digubah oleh Rsi Walmiki. |
[sunting] Versi-versi Mahabharata
Di India ditemukan dua versi utama Mahabharata dalam bahasa Sanskerta yang agak berbeda satu sama lain. Kedua versi ini disebut dengan istilah "Versi Utara" dan "Versi Selatan". Biasanya versi utara dianggap lebih dekat dengan versi yang tertua.[sunting] Daftar kitab
Mahābhārata merupakan kisah epik yang terbagi menjadi delapan belas kitab atau sering disebut Astadasaparwa. Rangkaian kitab menceritakan kronologi peristiwa dalam kisah Mahābhārata, yakni semenjak kisah para leluhur Pandawa dan Korawa (Yayati, Yadu, Puru, Kuru, Duswanta, Sakuntala, Bharata) sampai kisah diterimanya Pandawa di surga.Nama kitab | Keterangan |
Adiparwa | Kitab Adiparwa berisi berbagai cerita yang bernafaskan Hindu, seperti misalnya kisah pemutaran Mandaragiri, kisah Bagawan Dhomya yang menguji ketiga muridnya, kisah para leluhur Pandawa dan Korawa, kisah kelahiran Rsi Byasa, kisah masa kanak-kanak Pandawa dan Korawa, kisah tewasnya rakshasa Hidimba di tangan Bhimasena, dan kisah Arjuna mendapatkan Dropadi. |
Sabhaparwa | Kitab Sabhaparwa berisi kisah pertemuan Pandawa dan Korawa di sebuah balairung untuk main judi, atas rencana Duryodana. Karena usaha licik Sangkuni, permainan dimenangkan selama dua kali oleh Korawa sehingga sesuai perjanjian, Pandawa harus mengasingkan diri ke hutan selama 12 tahun dan setelah itu melalui masa penyamaran selama 1 tahun. |
Wanaparwa | Kitab Wanaparwa berisi kisah Pandawa selama masa 12 tahun pengasingan diri di hutan. Dalam kitab tersebut juga diceritakan kisah Arjuna yang bertapa di gunung Himalaya untuk memperoleh senjata sakti. Kisah Arjuna tersebut menjadi bahan cerita Arjunawiwaha. |
Wirataparwa | Kitab Wirataparwa berisi kisah masa satu tahun penyamaran Pandawa di Kerajaan Wirata setelah mengalami pengasingan selama 12 tahun. Yudistira menyamar sebagai ahli agama, Bhima sebagai juru masak, Arjuna sebagai guru tari, Nakula sebagai penjinak kuda, Sahadewa sebagai pengembala, dan Dropadi sebagai penata rias. |
Udyogaparwa | Kitab Udyogaparwa berisi kisah tentang persiapan perang keluarga Bharata (Bharatayuddha). Kresna yang bertindak sebagai juru damai gagal merundingkan perdamaian dengan Korawa. Pandawa dan Korawa mencari sekutu sebanyak-banyaknya di penjuru Bharatawarsha, dan hampir seluruh Kerajaan India Kuno terbagi menjadi dua kelompok. |
Bhismaparwa | Kitab Bhismaparwa merupakan kitab awal yang menceritakan tentang pertempuran di Kurukshetra. Dalam beberapa bagiannya terselip suatu percakapan suci antara Kresna dan Arjuna menjelang perang berlangsung. Percakapan tersebut dikenal sebagai kitab Bhagavad Gītā. Dalam kitab Bhismaparwa juga diceritakan gugurnya Resi Bhisma pada hari kesepuluh karena usaha Arjuna yang dibantu oleh Srikandi. |
Dronaparwa | Kitab Dronaparwa menceritakan kisah pengangkatan Bagawan Drona sebagai panglima perang Korawa. Drona berusaha menangkap Yudistira, namun gagal. Drona gugur di medan perang karena dipenggal oleh Drestadyumna ketika ia sedang tertunduk lemas mendengar kabar yang menceritakan kematian anaknya, Aswatama. Dalam kitab tersebut juga diceritakan kisah gugurnya Abimanyu dan Gatotkaca. |
Karnaparwa | Kitab Karnaparwa menceritakan kisah pengangkatan Karna sebagai panglima perang oleh Duryodana setelah gugurnya Bhisma, Drona, dan sekutunya yang lain. Dalam kitab tersebut diceritakan gugurnya Dursasana oleh Bhima. Salya menjadi kusir kereta Karna, kemudian terjadi pertengkaran antara mereka. Akhirnya, Karna gugur di tangan Arjuna dengan senjata Pasupati pada hari ke-17. |
Salyaparwa | Kitab Salyaparwa berisi kisah pengangkatan Sang Salya sebagai panglima perang Korawa pada hari ke-18. Pada hari itu juga, Salya gugur di medan perang. Setelah ditinggal sekutu dan saudaranya, Duryodana menyesali perbuatannya dan hendak menghentikan pertikaian dengan para Pandawa. Hal itu menjadi ejekan para Pandawa sehingga Duryodana terpancing untuk berkelahi dengan Bhima. Dalam perkelahian tersebut, Duryodana gugur, tapi ia sempat mengangkat Aswatama sebagai panglima. |
Sauptikaparwa | Kitab Sauptikaparwa berisi kisah pembalasan dendam Aswatama kepada tentara Pandawa. Pada malam hari, ia bersama Kripa dan Kertawarma menyusup ke dalam kemah pasukan Pandawa dan membunuh banyak orang, kecuali para Pandawa. Setelah itu ia melarikan diri ke pertapaan Byasa. Keesokan harinya ia disusul oleh Pandawa dan terjadi perkelahian antara Aswatama dengan Arjuna. Byasa dan Kresna dapat menyelesaikan permasalahan itu. Akhirnya Aswatama menyesali perbuatannya dan menjadi pertapa. |
Striparwa | Kitab Striparwa berisi kisah ratap tangis kaum wanita yang ditinggal oleh suami mereka di medan pertempuran. Yudistira menyelenggarakan upacara pembakaran jenazah bagi mereka yang gugur dan mempersembahkan air suci kepada leluhur. Pada hari itu pula Dewi Kunti menceritakan kelahiran Karna yang menjadi rahasia pribadinya. |
Santiparwa | Kitab Santiparwa berisi kisah pertikaian batin Yudistira karena telah membunuh saudara-saudaranya di medan pertempuran. Akhirnya ia diberi wejangan suci oleh Rsi Byasa dan Sri Kresna. Mereka menjelaskan rahasia dan tujuan ajaran Hindu agar Yudistira dapat melaksanakan kewajibannya sebagai Raja. |
Anusasanaparwa | Kitab Anusasanaparwa berisi kisah penyerahan diri Yudistira kepada Resi Bhisma untuk menerima ajarannya. Bhisma mengajarkan tentang ajaran Dharma, Artha, aturan tentang berbagai upacara, kewajiban seorang Raja, dan sebagainya. Akhirnya, Bhisma meninggalkan dunia dengan tenang. |
Aswamedhikaparwa | Kitab Aswamedhikaparwa berisi kisah pelaksanaan upacara Aswamedha oleh Raja Yudistira. Kitab tersebut juga menceritakan kisah pertempuran Arjuna dengan para Raja di dunia, kisah kelahiran Parikesit yang semula tewas dalam kandungan karena senjata sakti Aswatama, namun dihidupkan kembali oleh Sri Kresna. |
Asramawasikaparwa | Kitab Asramawasikaparwa berisi kisah kepergian Drestarastra, Gandari, Kunti, Widura, dan Sanjaya ke tengah hutan, untuk meninggalkan dunia ramai. Mereka menyerahkan tahta sepenuhnya kepada Yudistira. Akhirnya Resi Narada datang membawa kabar bahwa mereka telah pergi ke surga karena dibakar oleh api sucinya sendiri. |
Mosalaparwa | Kitab Mosalaparwa menceritakan kemusnahan bangsa Wresni. Sri Kresna meninggalkan kerajaannya lalu pergi ke tengah hutan. Arjuna mengunjungi Dwarawati dan mendapati bahwa kota tersebut telah kosong. Atas nasihat Rsi Byasa, Pandawa dan Dropadi menempuh hidup “sanyasin” atau mengasingkan diri dan meninggalkan dunia fana. |
Mahaprastanikaparwa | Kitab Mahaprastanikaparwa menceritakan kisah perjalanan Pandawa dan Dropadi ke puncak gunung Himalaya, sementara tahta kerajaan diserahkan kepada Parikesit, cucu Arjuna. Dalam pengembaraannya, Dropadi dan para Pandawa (kecuali Yudistira), meninggal dalam perjalanan. |
Swargarohanaparwa | Kitab Swargarohanaparwa menceritakan kisah Yudistira yang mencapai puncak gunung Himalaya dan dijemput untuk mencapai surga oleh Dewa Indra. Dalam perjalanannya, ia ditemani oleh seekor anjing yang sangat setia. Ia menolak masuk surga jika disuruh meninggalkan anjingnya sendirian. Si anjing menampakkan wujudnya yang sebenanrnya, yaitu Dewa Dharma. |
[sunting] Suntingan teks
Antara tahun 1919 dan 1966, para pakar di Bhandarkar Oriental Research Institute, Pune, membandingkan banyak naskah dari wiracarita ini yang asalnya dari India dan luar India untuk menerbitkan suntingan teks kritis dari Mahabharata. Suntingan teks ini terdiri dari 13.000 halaman yang dibagi menjadi 19 jilid. Lalu suntingan ini diikuti dengan Harivaṃsa dalam 2 jilid dan 6 jilid indeks. Suntingan teks inilah yang biasa dirujuk untuk telaah mengenai Mahabharata.[1]Ringkasan ceritaLatar belakang
Mahabharata merupakan kisah kilas balik yang dituturkan oleh Resi Wesampayana untuk Maharaja Janamejaya yang gagal mengadakan upacara korban ular. Sesuai dengan permohonan Janamejaya, kisah tersebut merupakan kisah raja-raja besar yang berada di garis keturunan Maharaja Yayati, Bharata, dan Kuru, yang tak lain merupakan kakek moyang Maharaja Janamejaya. Kemudian Kuru menurunkan raja-raja Hastinapura yang menjadi tokoh utama Mahabharata. Mereka adalah Santanu, Chitrāngada, Wicitrawirya, Dretarastra, Pandu, Yudistira, Parikesit dan Janamejaya.Para Raja India Kuno
Mahabharata banyak memunculkan nama raja-raja besar pada zaman India Kuno seperti Bharata, Kuru, Parikesit (Parikshita), dan Janamejaya. Mahabharata merupakan kisah besar keturunan Bharata, dan Bharata adalah salah satu raja yang menurunkan tokoh-tokoh utama dalam Mahabharata.Kisah Sang Bharata diawali dengan pertemuan Raja Duswanta dengan Sakuntala. Raja Duswanta adalah seorang raja besar dari Chandrawangsa keturunan Yayati, menikahi Sakuntala dari pertapaan Bagawan Kanwa, kemudian menurunkan Sang Bharata, raja legendaris. Sang Bharata lalu menaklukkan daratan India Kuno. Setelah ditaklukkan, wilayah kekuasaanya disebut Bharatawarsha yang berarti wilayah kekuasaan Maharaja Bharata (konon meliputi Asia Selatan)[2].
Sang Bharata menurunkan Sang Hasti, yang kemudian mendirikan sebuah pusat pemerintahan bernama Hastinapura. Sang Hasti menurunkan Para Raja Hastinapura. Dari keluarga tersebut, lahirlah Sang Kuru, yang menguasai dan menyucikan sebuah daerah luas yang disebut Kurukshetra (terletak di negara bagian Haryana, India Utara). Sang Kuru menurunkan Dinasti Kuru atau Wangsa Kaurawa. Dalam Dinasti tersebut, lahirlah Pratipa, yang menjadi ayah Prabu Santanu, leluhur Pandawa dan Korawa.
Kerabat Wangsa Kaurawa (Dinasti Kuru) adalah Wangsa Yadawa, karena kedua Wangsa tersebut berasal dari leluhur yang sama, yakni Maharaja Yayati, seorang kesatria dari Wangsa Chandra atau Dinasti Soma, keturunan Sang Pururawa. Dalam silsilah Wangsa Yadawa, lahirlah Prabu Basudewa, Raja di Kerajaan Surasena, yang kemudian berputera Sang Kresna, yang mendirikan Kerajaan Dwaraka. Sang Kresna dari Wangsa Yadawa bersaudara sepupu dengan Pandawa dan Korawa dari Wangsa Kaurawa.
Prabu Santanu dan keturunannya
Prabu Santanu adalah seorang raja mahsyur dari garis keturunan Sang Kuru, berasal dari Hastinapura. Ia menikah dengan Dewi Gangga yang dikutuk agar turun ke dunia, namun Dewi Gangga meninggalkannya karena Sang Prabu melanggar janji pernikahan. Hubungan Sang Prabu dengan Dewi Gangga sempat membuahkan anak yang diberi nama Dewabrata atau Bisma. Setelah ditinggal Dewi Gangga, akhirnya Prabu Santanu menjadi duda.Beberapa tahun kemudian, Prabu Santanu melanjutkan kehidupan berumah tangga dengan menikahi Dewi Satyawati, puteri nelayan. Dari hubungannya, Sang Prabu berputera Sang Citrānggada dan Wicitrawirya. Citrānggada wafat di usia muda dalam suatu pertempuran, kemudian ia digantikan oleh adiknya yaitu Wicitrawirya. Wicitrawirya juga wafat di usia muda dan belum sempat memiliki keturunan. Atas bantuan Resi Byasa, kedua istri Wicitrawirya, yaitu Ambika dan Ambalika, melahirkan masing-masing seorang putera, nama mereka Pandu (dari Ambalika) dan Dretarastra (dari Ambika).
Dretarastra terlahir buta, maka tahta Hastinapura diserahkan kepada Pandu, adiknya. Pandu menikahi Kunti kemudian Pandu menikah untuk yang kedua kalinya dengan Madrim, namun akibat kesalahan Pandu pada saat memanah seekor kijang yang sedang kasmaran, maka kijang tersebut mengeluarkan (Supata=Kutukan) bahwa Pandu tidak akan merasakan lagi hubungan suami istri, dan bila dilakukannya, maka Pandu akan mengalami ajal. Kijang tersebut kemudian mati dengan berubah menjadi wujud aslinya yaitu seorang pendeta.
Kemudian karena mengalami kejadian buruk seperti itu, Pandu lalu mengajak kedua istrinya untuk bermohon kepada Hyang Maha Kuasa agar dapat diberikan anak. Lalu Batara guru mengirimkan Batara Dharma untuk membuahi Dewi Kunti sehingga lahir anak yang pertama yaitu Yudistira Kemudian Batara Guru mengutus Batara Indra untuk membuahi Dewi Kunti shingga lahirlah Harjuna, lalu Batara Bayu dikirim juga untuk membuahi Dewi Kunti sehingga lahirlah Bima, dan yang terakhir, Batara Aswin dikirimkan untuk membuahi Dewi Madrim, dan lahirlah Nakula dan Sadewa.
Kelima putera Pandu tersebut dikenal sebagai Pandawa. Dretarastra yang buta menikahi Gandari, dan memiliki seratus orang putera dan seorang puteri yang dikenal dengan istilah Korawa. Pandu dan Dretarastra memiliki saudara bungsu bernama Widura. Widura memiliki seorang anak bernama Sanjaya, yang memiliki mata batin agar mampu melihat masa lalu, masa sekarang, dan masa depan.
Keluarga Dretarastra, Pandu, dan Widura membangun jalan cerita Mahabharata.
Pandawa dan Korawa
Pandawa dan Korawa merupakan dua kelompok dengan sifat yang berbeda namun berasal dari leluhur yang sama, yakni Kuru dan Bharata. Korawa (khususnya Duryodana) bersifat licik dan selalu iri hati dengan kelebihan Pandawa, sedangkan Pandawa bersifat tenang dan selalu bersabar ketika ditindas oleh sepupu mereka. Ayah para Korawa, yaitu Dretarastra, sangat menyayangi putera-puteranya. Hal itu membuat ia sering dihasut oleh iparnya yaitu Sangkuni, beserta putera kesayangannya yaitu Duryodana, agar mau mengizinkannya melakukan rencana jahat menyingkirkan para Pandawa.Pada suatu ketika, Duryodana mengundang Kunti dan para Pandawa untuk liburan. Di sana mereka menginap di sebuah rumah yang sudah disediakan oleh Duryodana. Pada malam hari, rumah itu dibakar. Namun para Pandawa diselamatkan oleh Bima sehingga mereka tidak terbakar hidup-hidup dalam rumah tersebut. Usai menyelamatkan diri, Pandawa dan Kunti masuk hutan. Di hutan tersebut Bima bertemu dengan rakshasa Hidimba dan membunuhnya, lalu menikahi adiknya, yaitu rakshasi Hidimbi. Dari pernikahan tersebut, lahirlah Gatotkaca.
Setelah melewati hutan rimba, Pandawa melewati Kerajaan Panchala. Di sana tersiar kabar bahwa Raja Drupada menyelenggarakan sayembara memperebutkan Dewi Dropadi. Karna mengikuti sayembara tersebut, tetapi ditolak oleh Dropadi. Pandawa pun turut serta menghadiri sayembara itu, namun mereka berpakaian seperti kaum brahmana.
Pandawa ikut sayembara untuk memenangkan lima macam sayembara, Yudistira untuk memenangkan sayembara filsafat dan tatanegara, Arjuna untuk memenangkan sayembara senjata Panah, Bima memenangkan sayembara Gada dan Nakula - Sadewa untuk memenangkan sayembara senjata Pedang. Pandawa berhasil melakukannya dengan baik untuk memenangkan sayembara.
Dropadi harus menerima Pandawa sebagai suami-suaminya karena sesuai janjinya siapa yang dapat memenangkan sayembara yang dibuatnya itu akan jadi suaminya walau menyimpang dari keinginannya yaitu sebenarnya yang diinginkan hanya seorang Satriya.
Setelah itu perkelahian terjadi karena para hadirin menggerutu sebab kaum brahmana tidak selayaknya mengikuti sayembara. Pandawa berkelahi kemudian meloloskan diri. sesampainya di rumah, mereka berkata kepada ibunya bahwa mereka datang membawa hasil meminta-minta. Ibu mereka pun menyuruh agar hasil tersebut dibagi rata untuk seluruh saudaranya. Namun, betapa terkejutnya ia saat melihat bahwa anak-anaknya tidak hanya membawa hasil meminta-minta, namun juga seorang wanita. Tak pelak lagi, Dropadi menikahi kelima Pandawa.
Permainan dadu
Agar tidak terjadi pertempuran sengit, Kerajaan Kuru dibagi dua untuk dibagi kepada Pandawa dan Korawa. Korawa memerintah Kerajaan Kuru induk (pusat) dengan ibukota Hastinapura, sementara Pandawa memerintah Kerajaan Kurujanggala dengan ibukota Indraprastha. Baik Hastinapura maupun Indraprastha memiliki istana megah, dan di sanalah Duryodana tercebur ke dalam kolam yang ia kira sebagai lantai, sehingga dirinya menjadi bahan ejekan bagi Dropadi. Hal tersebut membuatnya bertambah marah kepada para Pandawa.Untuk merebut kekayaan dan kerajaan Yudistira, Duryodana mengundang Yudistira untuk main dadu ini atas ide Sangkuni, hal ini dilakukan sebenarnya untuk menipu Pandawa mengundang Yudistira untuk main dadu dengan taruhan. Yudistira yang gemar main dadu tidak menolak undangan tersebut dan bersedia datang ke Hastinapura.
Pada saat permainan dadu, Duryodana diwakili oleh Sangkuni sebagai bandar dadu yang memiliki kesaktian untuk berbuat curang. Permulaan permainan taruhan senjata perang, taruhan pemainan terus meningkat menjadi taruhan harta kerajaan, selanjutnya prajurit dipertaruhkan, dan sampai pada puncak permainan Kerajaan menjadi taruhan, Pandawa kalah habislah semua harta dan kerajaan Pandawa termasuk saudara juga dipertaruhkan dan yang terakhir istrinya Dropadi dijadikan taruhan.
Dalam peristiwa tersebut, karena Dropadi sudah menjadi milik Duryodana, pakaian Dropadi ditarik oleh Dursasana karena sudah menjadi harta Duryodana sejak Yudistira kalah main dadu, namun usaha tersebut tidak berhasil membuka pakaian Dropadi, karena setiap pakaian dibuka dibawah pakaian ada pakaian lagi begitu terus tak habisnya berkat pertolongan gaib dari Sri Kresna.
Karena istrinya dihina, Bima bersumpah akan membunuh Dursasana dan meminum darahnya kelak. Setelah mengucapkan sumpah tersebut, Dretarastra merasa bahwa malapetaka akan menimpa keturunannya, maka ia mengembalikan segala harta Yudistira yang dijadikan taruhan.
Duryodana yang merasa kecewa karena Dretarastra telah mengembalikan semua harta yang sebenarnya akan menjadi miliknya, menyelenggarakan permainan dadu untuk yang kedua kalinya. Kali ini, siapa yang kalah harus mengasingkan diri ke hutan selama 12 tahun, setelah itu hidup dalam masa penyamaran selama setahun, dan setelah itu berhak kembali lagi ke kerajaannya. Untuk yang kedua kalinya, Yudistira mengikuti permainan tersebut dan sekali lagi ia kalah. Karena kekalahan tersebut, Pandawa terpaksa meninggalkan kerajaan mereka selama 12 tahun dan hidup dalam masa penyamaran selama setahun.
Setelah masa pengasingan habis dan sesuai dengan perjanjian yang sah, Pandawa berhak untuk mengambil alih kembali kerajaan yang dipimpin Duryodana. Namun Duryodana bersifat jahat. Ia tidak mau menyerahkan kerajaan kepada Pandawa, walau seluas ujung jarum pun. Hal itu membuat kesabaran Pandawa habis. Misi damai dilakukan oleh Sri Kresna, namun berkali-kali gagal. Akhirnya, pertempuran tidak dapat dielakkan lagi.
Pertempuran di Kurukshetra
Pandawa berusaha mencari sekutu dan ia mendapat bantuan pasukan dari Kerajaan Kekaya, Kerajaan Matsya, Kerajaan Pandya, Kerajaan Chola, Kerajaan Kerala, Kerajaan Magadha, Wangsa Yadawa, Kerajaan Dwaraka, dan masih banyak lagi. Selain itu para ksatria besar di Bharatawarsha seperti misalnya Drupada, Satyaki, Drestadyumna, Srikandi, Wirata, dan lain-lain ikut memihak Pandawa. Sementara itu Duryodana meminta Bisma untuk memimpin pasukan Korawa sekaligus mengangkatnya sebagai panglima tertinggi pasukan Korawa. Korawa dibantu oleh Resi Drona dan putranya Aswatama, kakak ipar para Korawa yaitu Jayadrata, serta guru Krepa, Kretawarma, Salya, Sudaksina, Burisrawas, Bahlika, Sangkuni, Karna, dan masih banyak lagi.Pertempuran berlangsung selama 18 hari penuh. Dalam pertempuran itu, banyak ksatria yang gugur, seperti misalnya Abimanyu, Drona, Karna, Bisma, Gatotkaca, Irawan, Raja Wirata dan puteranya, Bhagadatta, Susharma, Sangkuni, dan masih banyak lagi. Selama 18 hari tersebut dipenuhi oleh pertumpahan darah dan pembantaian yang mengenaskan. Pada akhir hari kedelapan belas, hanya sepuluh ksatria yang bertahan hidup dari pertempuran, mereka adalah: Lima Pandawa, Yuyutsu, Satyaki, Aswatama, Krepa dan Kretawarma.
penerus Wangsa Kuru
Setelah perang berakhir, Yudistira dinobatkan sebagai Raja Hastinapura. Setelah memerintah selama beberapa lama, ia menyerahkan tahta kepada cucu Arjuna, yaitu Parikesit. Kemudian, Yudistira bersama Pandawa dan Dropadi mendaki gunung Himalaya sebagai tujuan akhir perjalanan mereka. Di sana mereka meninggal dan mencapai surga. Parikesit memerintah Kerajaan Kuru dengan adil dan bijaksana. Ia menikahi Madrawati dan memiliki putera bernama Janamejaya. Janamejaya menikahi Wapushtama (Bhamustiman) dan memiliki putera bernama Satanika. Satanika berputera Aswamedhadatta. Aswamedhadatta dan keturunannya kemudian memimpin Kerajaan Wangsa Kuru di Hastinapura.Silsilah
Silsilah keturunan Maharaja Yayati
|
|
|
Nahusa |
|
|
|
Asokasundari | ||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
Dewayani |
|
|
|
Yayati |
|
|
|
|
|
|
|
|
Sarmista | ||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||
|
Yadu |
|
Turwasu |
|
Druhyu |
|
Anu |
|
Puru | ||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||
|
Yadu menurunkan wangsa Yadawa |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Puru menurunkan wangsa Paurawa |
||||||||||||||||||||||||||
Silsilah keluarga Bharata
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Puru | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Wangsa Paurawa |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
Generasi Paurawa |
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
Sakuntala |
|
Duswanta |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
Bharata |
|
Watsa |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
Keluarga Bharata |
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
Yasodari |
|
Hasti |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Para Raja Hastinapura |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
Kuru |
|
Yamadi |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
Dinasti Kuru |
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
Sunanda |
|
Pratipa |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Gangga |
|
|
|
|
|
Santanu |
|
|
|
|
|
Satyawati |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
Bisma |
|
Citrānggada |
|
Ambalika |
|
Wicitrawirya |
|
Ambika |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
Madri |
|
Kunti |
|
Pandu |
|
Dretarastra |
|
Gandari |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pandawa |
|
|
|
|
|
Korawa |
|
Obat Bisul Di Ketiak Anak
BalasHapusObat Lutut Sering Lemas
Obat Lutut Sering Lemas
Obat Kudis Skabies
Obat Pemuliha Luka Jahitan
Obat Bisul Di Kepala Anak
پول شمار
BalasHapusپولشمار
اسکناس شمار
اسکناسشمار
پول شمار پارا
اسکناس شمار پارا
پولشمار پارا
پول شمار سایان
اسکناس شمار سایان
پولشمار پارا مدل 297
اسکناس شمار پارا مدل 297
پول شمار پارا مدل 297
دلار شمار
ارز شمار
دلار شمار آی هانتر
ارز شمار آی هانتر
پول شمار کره ای
اسکناس شمار کره ای
قیمت پولشمار
قیمت اسکناس شمار
قیمت اسکناسشمار
خرید پول شمار
خرید پولشمار
خرید اسکناس شمار
فروش پول شمار
فروش پولشمار
فروش اسکناس شمار
پول شمار نیکیتا
اسکناس شمار نیکیتا
پولشمار نیکیتا
تعمیر پول شمار
تعمیر اسکناس شمار
تعمیر پولشمار
باسکول جاده ای
BalasHapusباسکول جاده ای
باسکول جاده ای
قیمت باسکول جاده ای
قیمت باسکول جاده ای
قیمت باسکول جاده ای
----------------------------------------------------------
بارکد خوان دیتا لاجیک
بارکد خوان فروشگاهی
بارکد خوان
بارکد خوان دیتالاجیک
بارکد خوان دو بعدی
بارکد خوان کارت ملی
بارکد خوان qr
بارکد خوان qr برای کامپیوتر
بارکد اسکنر
بارکد ریدر
بارکد خوان کامپیوتر
بارکد خوان دستی
بارکد خوان کالا
قیمت بارکد خوان datalogic
بارکد خوان نوری
بارکد خوان لیزری
بارکد خوان تامین اجتماعی
بارکد خوان بیسیم
بارکد خوان وایرلس
بارکد خوان بیسیم axiom
قیمت بارکد خوان بیسیم
قیمت بارکد خوان وایرلس
قیمت بارکد خوان
فروش بارکد خوان
خرید بارکد خوان
قیمت بارکد خوان فروشگاهی
قیمت بارکد خوان دیتا لاجیک
قیمت بارکد خوان دیتالوجیک
بارکد خوان تک بعدی
بارکد خوان صنعتی
بارکد خوان PDA
بارکد خوان پرتابل
بارکد خوان datalogic
قیمت باسکول پند
BalasHapusقیمت باسکول پند
باسکول آویز
باسکول آویز
باسکول آویز
باسکول صنعتی
باسکول صنعتی
باسکول صنعتی
باسکول داروخانه ای
باسکول داروخانه ای
باسکول داروخانه ای
باسکول باشگاهی
باسکول باشگاهی
باسکول باشگاهی
خرید باسکول محک
خرید باسکول محک
خرید باسکول محک
خرید باسکول پند
خرید باسکول پند
خرید باسکول پند
فروش باسکول محک
فروش باسکول محک
فروش باسکول محک
فروش باسکول پند
فروش باسکول پند
فروش باسکول پند
قیمت باسکول صنعتی
قیمت باسکول صنعتی
قیمت باسکول صنعتی
قیمت باسکول فروشگاهی
قیمت باسکول فروشگاهی
قیمت باسکول فروشگاهی
خرید باسکول فروشگاهی
خرید باسکول فروشگاهی
خرید باسکول فروشگاهی
فروش باسکول فروشگاهی
فروش باسکول فروشگاهی
فروش باسکول فروشگاهی
باسکول سهند
باسکول سهند
باسکول سهند
باسکول بی نظیر
باسکول بی نظیر
باسکول بی نظیر
باسکول دنا توزین
باسکول دنا توزین
باسکول دنا توزین
باسکول نفرکش
باسکول نفرکش
باسکول نفرکش
باسکول
BalasHapusباسکول
باسکول
باسکول دیجیتال
باسکول دیجیتال
باسکول دیجیتال
باسکول دیجیتالی
باسکول دیجیتالی
باسکول دیجیتالی
باسکول فروشگاهی
باسکول فروشگاهی
باسکول فروشگاهی
قیمت باسکول
قیمت باسکول
قیمت باسکول
خرید باسکول
خرید باسکول
خرید باسکول
فروش باسکول
فروش باسکول
فروش باسکول
باسکول محک
باسکول محک
باسکول محک
باسکول پند
باسکول پند
باسکول پند
قیمت باسکول محک
قیمت باسکول محک
قیمت باسکول محک
قیمت باسکول پند
ترازوی فروشگاهی
BalasHapusترازو فروشگاهی
ترازو فروشگاهی
ترازوی صنعتی
ترازوی صنعتی
ترازو صنعتی
ترازو صنعتی
خرید ترازوی دیجیتال
خرید ترازوی دیجیتال
قیمت ترازوی دیجیتال
قیمت ترازوی دیجیتال
فروش ترازوی دیجیتال
فروش ترازوی دیجیتال
خرید ترازو دیجیتال
خرید ترازو دیجیتال
قیمت ترازو دیجیتال
قیمت ترازو دیجیتال
فروش ترازو دیجیتال
فروش ترازو دیجیتال
ترازوی دیجیتال
ترازوی دیجیتال
ترازو دیجیتال
ترازو دیجیتال
ترازوی دیجیتالی
ترازوی دیجیتالی
ترازو دیجیتالی
ترازو دیجیتالی
ترازوی آشپزخانه
ترازوی آشپزخانه
ترازوی خانگی
ترازوی خانگی
ترازوی وزن کش
ترازوی وزن کش
ترازو آشپزخانه
ترازو آشپزخانه
ترازوی دیجیتال محک
ترازوی دیجیتال محک
تعمیر ترازوی دیجیتال
تعمیر ترازوی دیجیتال
تعمیر باسکول
تعمیر باسکول
تعمیر ترازو
تعمیر ترازو
آیفون تصویری
BalasHapusآیفون تصویری
آیفون تصویری کوماکس
آیفون تصویری کوماکس
قیمت آیفون تصویری
قیمت آیفون تصویری
نصب آیفون تصویری
نصب آیفون تصویری
خرید آیفون تصویری
خرید آیفون تصویری
فروش آیفون تصویری
فروش آیفون تصویری
تعمیر آیفون تصویری
تعمیر آیفون تصویری
بهترین آیفون تصویری
--------------------------------------------------
دوربین مدار بسته
دوربین مداربسته
قیمت دوربین مدار بسته
قیمت دوربین مداربسته
نصب دوربین مدار بسته
نصب دوربین مداربسته
فروش دوربین مدار بسته
فروش دوربین مداربسته
خرید دوربین مدار بسته
خرید دوربین مداربسته
--------------------------------------------------------
ترازو
ترازو
خرید ترازو
خرید ترازو
قیمت ترازو
قیمت ترازو
فروش ترازو
فروش ترازو
ترازوی محک
ترازوی محک
ترازو محک
ترازو محک
ترازوی پند
ترازوی پند
ترازو پند
ترازو پند
قیمت ترازوی محک
قیمت ترازوی محک
قیمت ترازوی پند
قیمت ترازوی پند
ترازوی فروشگاهی
تنیس
BalasHapusآموزش تنیس کودکان
آموزش خصوصی تنیس
اجاره زمین تنیس
اجاره زمین تنیس در تهران
ساخت زمین تنیس
فروش لوازم تنیس
مربی تنیس
آموزش تنیس
آموزش تنیس خاکی
آکادمی تنیس
باشگاه تنیس
--------------------------------------------------
چشمی دیجیتال
چشمی دیجیتال
چشمی دیجیتال
خرید چشمی دیجیتال
خرید چشمی دیجیتال
خرید چشمی دیجیتال
قیمت چشمی دیجیتال
قیمت چشمی دیجیتال
قیمت چشمی دیجیتال
فروش چشمی دیجیتال
فروش چشمی دیجیتال
فروش چشمی دیجیتال
چشمی درب
چشمی درب
چشمی درب
چشمی در
چشمی در
چشمی در
چشمی درب آپارتمان
چشمی درب آپارتمان
چشمی درب آپارتمان
چشمی در آپارتمان
چشمی در آپارتمان
چشمی در آپارتمان
چشمی درب دیجیتال
چشمی درب دیجیتال
چشمی درب دیجیتال
چشمی در دیجیتال
چشمی در دیجیتال
چشمی در دیجیتال
فروش تردمیل
BalasHapusخرید تردمیل
هایپرجیم
دوچرخه ثابت
تردمیل
الپتیکال خانگی
دوچرخه ثابت
تردمیل خانگی
تردمیل باشگاهی
تردمیل توربو فیتنس
تردمیل جی کی اکسر
تردمیل استرانگ
تردمیل پروتئوس
تردمیل پاندا
تردمیل آیرون مستر
تردمیل تاپ فرم
تردمیل تاپ شیپ
تردمیل فلکسی فیت
تردمیل پرفشنال
تردمیل دیادورا
تردمیل بی اچ فیتنس
تردمیل استرانگ مستر
تردمیل روبیمکث
تردمیل
قیمت تردمیل
خرید تردمیل
فروش تردمیل
تردمیل خانگی
تردمیل باشگاهی
تردمیل دست دوم
قیمت تردمیل
BalasHapusخرید بک لینک ارزان خرید بک لینک
خرید بک لینک ارزان بک لینک دائمی |
بک لینک ارزانبک لینک ارزان
بک لینک دائمی بکلینک
بک لینکشاید شما هم به این فکر افتاده ایم که چرا رقبا در صفحه اول گوگل هستند ولی ما نتوانسته ایم به صفحه اول گوگل برسیم؟
شما با کمک بک لینک های ما می توانید به صدر نتایج سعود کنید.
با خرید بک لینک ارزان و نیز خرید بک لینک دائمی
می توانید خیال تان را از بایت پشتوانه سایتتان راحت کنید و به سمت نتایح اول موتور های جستجو حرکت کنید.البته نکته تاثیر گذار غیر از بکلینک ارزان
و بکلینک دائمی بحث رپرتاژ آگهی و لینک بیلدینگ است که از
اهمیت خاصی در الگوریتم گوگل برخوردار است.در رپرتاژ اگهی شما یک متن اختصاصی در سایتهایی که دارای اتوریتی بالایی هستند قرار می دهید و این باعث میشه که گوگل سایت شما رو سایت مرجع شناسایی کند و در
نتایج بالا بیایید
خرید بک لینک | خرید بک لینک ارزان
خرید بک لینک دائمی | خرید بک لینک
خرید بک لینک ارزان | خرید بک لینک دائمی
خرید بک لینک | خرید بک لینک
ارزان |
خرید بک لینک دائمی | خرید بک لینک |
خرید بک لینک ارزان |
خرید بک لینک دائمیخرید بک لینک |
خرید بک لینک ارزان |
خرید بک لینک دائمیخرید بک لینک |
خرید بک لینک ارزان |
خرید بک لینک دائمیخرید بک لینک |
خرید بک لینک ارزانخرید بک لینک دائمی
تقریبا بدون داشتن پشتوانه مناسب بعید است که سایتی بتواند رتبه ای مناسب در گوگل بدست آورد.در حقیقت هر سایتی که به شما بکلینک می دهد یعنی شما را تایید کرده و از اعتبار خودش به شما لینک داده فلذا هر چه این تایید
ها بیشتر باشد اعتبار سایت ما بالاتر و بیشتر خواهد بود.البته دو نکته در مهم است :1- کلمه کلیدی مد نظر باید انکر تکس شده باشد.
2-بکلینک شما در متن یا ساید بار دائمی باشد تا حذف نشود و ضرر به سایت شما نزند.باید دانست یکی دیگر از تکنیک هایی که امروزه در سئو پیاده سازی می شود بحث رپرتاژ آگهی است که هم جهت معرفی
محصول
و هم جهت کسب بک لینک استفاده شده و با این کار ( بک لینک دائمی ) تاحدودی از خرید بک لینک بی نیاز می شوید!!!
خرید اسباب بازی
BalasHapusکلاه کودک
شکلات شوکر
خرید حباب ساز
تبلت کودک
توپ هاور بال
لیزر پوینتر
فانی بافت
خرید تیر کمان
بشقاب پرنده
تفنگ اب پاش
بادکنک نورانی
جاکلیدی
آکواریوم
عروسک پرنده تینکربل
خرید بادکنک
ساعت موزیکال
شن چسبان
خرید عینک سه بعدی
بالش کودک
خرید اسپیکر
بازی فیفا 2016
ماساژور صورت
لنز ناخن
شلوارک لاغری
ماساژور گردن
سفید کننده دندان
شکم بند لاغری
درمان لک و تیرگی پوست
ژل حجم دهنده لب
ریش تراش
چسب لاغری گیاهی
گوش پاك كن برقي
برچسب بینی
اسپری موبر
موزن
کیف لوازم آرایش
قهوه سبز
دمنوش لاغری
کرم مو بر
پد ضد عرق
برس مو الكتريكی
کرم حلزون
بند انداز
http://melkine.ir
BalasHapushttp://bankeketab-co.ir/
BalasHapus
BalasHapusسایت تفریحی و سرگرمی فان نت
سایت تفریحی فان نت دارای موضوعات متنوع در زمینه های مختلف است بعضی از این دسته بندی ها عبارتند از
| دانستنی های اتومبیل| مهارت های زندگی
اخبار حوادث | مطالب طنز | عکس طبیعت |
عکس خنده دار | مدل طلا و جواهر |
مطالب مذهبی | دانستنیها
دو نوع طلا در بازار جواهرات یافت می شود که بصورت سفید رنگ و زرد رنگ هستند. این دو با هم در ساختار تفاوت هایی دارند. شاید شما هم از آن دسته از تازه عروس و
دامادهایی هستید که دنبال خرید حلقهی ازدواج هستند. این حلقههای زیبا علاوه بر طرحهای متنوع دارای رنگهای متفاوتی نیز هستند که مشخصترین آنها طلای زرد و سفید
است.
ساعت کپی
BalasHapusآرایشگاه
آرایشگاه مردانه
سالن ارایش
سالن زیبایی
خرید پیج اینستاگرام ارزان
خرید پیج
افزایش فالوور اینستاگرام
فروش پیج اینستاگرام
قیمت پیج اینستاگرام
خرید پیج اینستاگرام
BalasHapushttp://3pehrmobile.blogfa.com/
http://3epehrmobile.rozblog.com/
http://3epehrmobile.persianblog.ir/
http://3epehrmobile.blogsky.com/
http://www.3epehrmobile.loxblog.com/
http://3epehrmobile.mihanblog.com/
https://www.facebook.com/sepehr.sepehr.73744
http://sepehrmobile.com
BalasHapusمعرفی اجمالی محصول:
دغدغه بسیاری از آقایان، پیدا کردن لباس مناسب با قیمت خوب و جنس عالی میباشد. این ست دارای جنس عالی بوده و طرح جالب و به روز این محصول آن را برای استفاده به صورت روزمره نیز مناسب نموده است.
ست تیشرت شلوار مردانه Zompo متشکل از یک تیشرت و یک شلوار می باشد . قد تیشرت ۷۲ و عرض سینه ۵۱ سانتی متر و قد شلوار ۱۰۰ و فاق آن ۳۲ سانتی متر می باشد که با توجه به ابعاد ذکر شده این ست تیشرت و شلوار فری سایز بوده که مناسب برای سایزهای لارج و ایکس لارج می باشد.
خرید ساعت دیواری |خرید لوازم دیجیتال|
خرید ساعت مچی |خرید تی شرت |
خرید ساعت دیواری |خرید لوازم دیجیتال|
خرید ساعت مچی |خرید تیشرت |خرید تی شرت |
دانلود فیلم| دانلود سریال| دانلود فیلم ایرانی
http://kharidezayeat.com/
BalasHapushttp://drkamalhadi.ir/best-doctor-of-surgical-fleshy-nose/
BalasHapushttp://serviskhaab.com/product-category/new-bed-set/
BalasHapushttp://kharidarzayeat.com/
BalasHapusتکثیرکاران
BalasHapusصحافی پایان نامه
انجام صحافی پایان نامه با سریعترین زمان و بهترین کیفیت در دفتر فنی تکثیر کاران
ارزانترین مرکز صحافی در تهران
صحافی پایان نامه
صحافی گالینگور
صحافی پایان نامه فوری
صحافی فوری یک ساعته
صحافی ارزان
صحافی تهران
بهترین صحافی تهران
هزینه صحافی پایان نامه
سیمی کردن کتاب
ارزانترین مرکز کپی میدان انقلاب
پرینت ارزان انقلاب
سفارش پرینت
پرینت رنگی
پرینت ارزان میدان انقلاب
کپی ارزان
کپی ارزان انقلاب
فتوکپی و پرینت ارزان قیمت
پرینت ارزان در تهران
پرینت رنگی ارزان
سیمی کردن کتاب
خرید کتاب
BalasHapusخرید اینترنتی کتاب
خرید آنلاین کتاب
فروشگاه اینترنتی کتاب
فروشگاه آنلاین کتاب
ارسال رایگان کتاب
خرید کتاب با تخفیف
خرید رمان
کتاب درباره معنی زندگی
خرید کتاب درباره معنی زندگی
معرفی کتاب درباره معنی زندگی
کتاب حرمسرای قذافی
خرید کتاب حرمسرای قذافی
معرفی کتاب حرمسرای قذافی
کتاب ملت عشق
خرید کتاب ملت عشق
کتاب پاسخ های کوتاه به پرسش های بزرگ
معرفی کتاب پاسخ های کوتاه به پرسش های بزرگ
خرید کتاب پاسخ های کوتاه به پرسش های بزرگ
ارسال رایگان کتاب پاسخ های کوتاه به پرسش های بزرگ
کتاب وب
خرید کتاب
پروژه افترافکت
BalasHapusپروژه افترافکت
دوستان برای خرید مبل می تونید به https://moblosandali.com مراجعه کنید
BalasHapusگروه کارخانجات سرزمین شاد در سال ۱۳۸۵ فعالیت خود را با تولید البسه کودک آغاز نمود. این شرکت با بکارگیری بهروزترین ماشین آلات دوخت، بهترین مواد اولیه و متخصصین طراحی و تولید پوشاک توانست نام خود را بر سر زبانها بیاندازد و در مدت کوتاهی آوازه این برند به آن سوی مرزها نیز رسید
BalasHapusمحصولات گروه کارخانجات سرزمین شاد تحت برند «روح - ROOH» آلمان در بازارهای بین المللی عرضه میشود و در درون مرز نیز دارای شعبه و نمایندگی در اقصی نقاط ایران میباشد. اگر برای خرید لباس کودک، لباس نوزاد، لباس مردانه، لباس زنانه به دنبال بهترین وب سایت فروشگاه لباس هستید. فروشگاه هپی لند بهترین انتخاب شما خواهد بود.
فروشگاه اینترنتی هپی لند با ارائه کد تخفیف خرید لباس بصورت دورهای امکان خرید لباس ارزان و در عین حال با کیفیت را برای شما به وجود آورده است. خرید لباس دخترانه و لباس پسرانه بصورت تخصصی یکی از دغدغههای والدین است که این نیاز در فروشگاه هپی لند پاسخ داده شده است. به تازگی فروشگاه هپی لند خرید محصولات آرایشی و بهداشتی را نیز به انواع محصولات خود افزوده است.
از انواع محصولات هپی لند میتوان به بلوز و شلوار پسرانه، تیشرت دخترانه، شلوارک پسرانه، شلوار دخترانه و ... اشاره کرد.فروشگاه اینترنتی هپی لند
خرید پوشاک بچه گانه
خرید لباس بچه
خرید لباس مردانه
خرید لباس زنانه
خرید لباس دخترانه
خرید لباس پسرانه
خرید لباس نوزاد
خرید لباس نوزاد دختر
خرید لباس نوزاد پسر
https://agrialittleangel.blogspot.com/2012/09/cerita-ringkas-ramayana-dan-mahabharata.html?showComment=1600847579340#c4285508216018165502
BalasHapusخرید گوشی موبایل در لاهیجان
BalasHapusخرید گوشی موبایل در رودسر
خرید گوشی موبایل در لنگرود
خرید گوشی موبایل در آستانه اشرفیه
BalasHapusخرید آجرنما در رشت
خرید چمن مصنوعی در رشت
خرید پارکت در رشت
فروشگاه مصالح ساختمانی ایستافرم، نمایندهی رسمی برندهای مطرح با در اختیار داشتن مجموعه کامل و بی نظیر از متریال هایی نظیر انواع درب، کف پوش ، دیوار پوش، سقف کاذب و … آماده ارائه خدمات با نازلترین قیمت ها به شما عزیزان است. همچنین شما میتوانید در زمینه طراحی دکوراسیون داخلی در رشت و ساخت ویلا در شمال با ما تماس حاصل بفرمائید.
BalasHapusخرید آجرنما در رشت
خرید چمن مصنوعی در رشت
خرید پارکت در رشت
فروشگاه مصالح ساختمانی ایستافرم، نمایندهی رسمی برندهای مطرح با در اختیار داشتن مجموعه کامل و بی نظیر از متریال هایی نظیر انواع درب، کف پوش ، دیوار پوش، سقف کاذب و … آماده ارائه خدمات با نازلترین قیمت ها به شما عزیزان است. همچنین شما میتوانید در زمینه طراحی دکوراسیون داخلی در رشت و ساخت ویلا در شمال با ما تماس حاصل بفرمائید.
ایستافرم
ساخت ویلا در شمال
طراحی دکوراسیون داخلی در رشت
فروشگاه ایستافرم
آجر ترموود
کاغذ دیواری
آسمان مجازی
کتاب دست دوم
BalasHapus